TKI di Malaysia Masuk Database Kemenag Kerinci - Edukasi Kito
WIB
Follow Us: Facebook twitter

TKI di Malaysia Masuk Database Kemenag Kerinci

Rabu, 23 Oktober 2013 17.26 //

KERINCI - Kementerian Agama (Kemenag) Kerinci, Selasa (22/10) sudah mengeluarkan nama-nama honorer K2 yang berhak mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 3 November mendatang.

 Diduga, nama-nama yang masuk database tersebut, beberapa diantaranya bermasalah. Diduga tidak memenuhi syarat untuk masuk dalam database. Sehingga menuai protes dari tenaga honorer lainnya.

 Selain itu, bertambahnya jumlah tenaga honorer yang lolos secara drastis, juga menimbulkan kecurigaan. Dugaan terjadi kecurangan yang dilakukan oknum, yang tentunya dengan membayar sejumlah uang.

 "Ini benar-benar aneh. Dulunya, nama yang lolos database kategori II yang dikeluarkan MenPAN, hanya sekitar 160 saja. Sekarang kok jumlahnya sudah menjadi 300 orang lebih," kata seorang honorer yang minta namanya dirahasiakan.

 Hal senada disampaikan tenaga honorer lainnya. Honorer ini mengaku, dari 352 honorer yang lolos database, ada diantaranya yang merupakan TKI yang bekerja di Malaysia.

 "Pada 2007, yang bersangkutan masih berada di Malaysia. Sedangkan syarat database harus honor dari 2005. Tapi kok tetap bisa masuk database. Diduga ini ada rekayasa. Belum lagi yang tidak pernah ikut honor sama sekali," ujarnya.

 Ia malah mengaku, ada rekannya sewaktu kuliah dulu pada 2007 lalu juga lolos data base. Padahal saat itu yang bersangkutan tidak pernah ikut honor. "Dugaan yang berbuat curang jumlahnya tidak sedikit, bahkan lebih dari 50 persen," ia menjelaskan.

 Beberapa waktu lalu, katanya, dilakukan pertemuan di Pesantren Nurul Haq. Honorer yang tidak masuk database K2, diminta membayar sejumlah uang agar bahannya bisa dikirim dan bisa ikut tes. "Bayarannya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta," pungkasnya.

 Pelaksana tugas urusan pegawai Kemenag Kerinci, Nafrizal membantah tudingan tersebut. Soal informasi adanya pertemuan di Pesantren Nurul Haq, ia mengaku tidak pernah menerima informasi itu.

 "Pertemuan di Nurul Haq kami tidak tahu. Kemenag sendiri tidak pernah mengintruksikan untuk membayar uang," katanya. (tribunjambi )

0 komentar

Berikan Komentar

Copyright © 2013 All rights reserved - Designed by Kadral hadi Kembali Ke Atas